Berdasarkan jenisnya printer dibagi menjadi 3, yaitu printer inkjet, printer laserjet dan printer dot matrik.
1.
Printer inkjet tipe printer yang mempunyai hasil
cetakan rata-rata cukup bagus, hal ini juga tergantung pada merk dan tipe
printer yang digunakan. Umumnya printer ini menggunakan tinta dye yang
merupakan tinta yang sempurna untuk cetakan wara, tapi kurang tahan lama dan
cepat luntur, tinta ini juga kurang tahan dengan perubahan cuaca. Printer ini
juga mendukung untuk jenis tinta pigmen, dimana tinta ini tidak mudah luntur
dan memudar, namun hasil cetakan warnanya tidak sebagus tinta dye. Berikut
merupakan gambar untuk printer inkjet yang cukup terkenal.
Printer ini paling banyak digunakan dimasyarakat, karena relative murah ( harganya berkisar Rp 400.000. printer ini merupakan printer All in One dan printer inpus yang popular saat ini. Jadi kita juga bisa melakukan fotocopy dan scanner juga, sehingga lebih praktis. Dengan menggunakan printer inpus maka biaya cetak akan lebih murah karena penghematan dalam pemakaian tinta.
Yang kedua adalah printer laser, printer ini merupakan
printer yang berbahan baku
tinta serbuk atau toner. Printer ini mempunyai keunggulan yaitu kecepatan
cetaknya yang tinggi, karena cara kerjanya seperti pada mesin fotocopy. Selain
itu tintanya juga cepat kering dan printer ini juga mempunyai kualitas cetakan
yang lebih bagus dibangkan dengan printer inkjet.
Diatas adalah jenis printer laser, dengan tipe HP2605dn. Biasanya printer laser sangat awet, digunakan lebih dari 3 tahun akan masih OK.
Tapi kelemahan dari printer ini adalah harganya yang mahal, lebih mahal dari printer inkjet, biasaya hanya perkantoran saja yang menggunakan printer jenis ini.
1.
Yang terakhir adalah printer jenis Dot Matrik, ini
merupakan jenis printer yang kualitas resolusi cetaknyayang sangat rendah, hal
ini diseabkan oleh print head printernya terdiri dari jarum-jarum yang tersusun
( 9 – 24 pin ). Cara kerjaya adalah jarum-jarum ini akan memukul pita, sehingga
membentuk karakter pada kertas. Kelebihan dari printer jenis dot matrik ini
adalah murahnya harga pita, selain itu printer ini mampu bertahan ( bisa
digunakan untuk ngeprint ) sampai 8 tahun.
Diatas merupakan salah satu contoh printer dot matrik, biasanya printer jenis ini hanya mempunyai 1 warna saja yaitu warna hitam. Saat mencetak printer ini mengeluarkan suara yang cuku keras, suara itu ditimbulkan oleh pergerakan mekanik dan head printernya. Printer ini harganya juga relative mahal jika dibanding dengan printer inkjet.
Sekian tulisan saya kali ini yang memahas tentang jenis-jenis printer. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan pedoman sebelum memilih printer yang tepat sesuai kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar